Moskow, MINA – Rusia menyatakan kekhawatiran adanya dampak bagi Timur Tengah setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Yahya Al-Sinwar, oleh Israel.
Dikutip dari Anadolu Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, dalam konferensi pers di Moskow, menyoroti bahwa konsekuensi bagi penduduk sipil menjadi perhatian utama Rusia. Jumat (18/10).
“Bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan Lebanon merupakan masalah yang sangat memprihatinkan bagi kami,” kata Peskov.
Sebelumnya, pada Kamis (17/10), juru bicara tentara Israel, Avichae Adree, mengumumkan bahwa Sinwar terbunuh dalam operasi militer di Gaza.
Baca Juga: Rusia dan Iran Tandatangani Kerjasama Strategis
Meski rincian lokasi pembunuhan tidak disebutkan oleh tentara Israel, laporan media menunjukkan bahwa operasi tersebut berlangsung di kota Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza.
Al-Sinwar, yang menjadi target utama Israel, dikatakan terbunuh dalam pertempuran lapangan dengan seragam militer lengkap. Hal ini bertentangan dengan klaim Israel sebelumnya yang menyatakan bahwa Sinwar bersembunyi di terowongan selama berbulan-bulan. [An]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kebakaran Los Angeles Timbulkan Asap dan Debu Beracun