Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RUSIA KLAIM SERANG PUSAT LATIHAN ISIS DI SURIAH

Rendi Setiawan - Sabtu, 3 Oktober 2015 - 18:18 WIB

Sabtu, 3 Oktober 2015 - 18:18 WIB

746 Views

Pasukan ISIS di Suriah. (foto: Worldbulletin)
Pasukan <a href=

ISIS di Suriah. (foto: Worldbulletin)" width="300" height="198" /> Pasukan ISIS di Suriah. (foto: Worldbulletin)

Moskow, 18 Dzulhijjah 1436/3 Oktober 2015 (MINA) – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim militernya telah membom pusat latihan ISIS di Raqa, Suriah untuk pertama kalinya sejak memulai kampanye pengeboman, di tengah meningkatnya kritik terhadap militer Rusia di Suriah.

“Kami telah melakukan serangan udara ke sebuah kamp pelatihan ISIS dan juga pos komando di barat daya dari kota Raqa,” kata pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, demikian Worldbulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Hasil dari serangan, pusat komando ISIS ditaklukkan. Infrastruktur yang digunakan untuk melatih militer ISIS benar-benar hancur,” kata pernyataan dari Moskow.

Serangan terhadap ISIS dapat digunakan oleh Putin, yang tiba di Paris untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Perancis dan Jerman, untuk menanggapi keraguan Eropa terkait rencana Rusia di Suriah.

Baca Juga: Beirut Diserang, Presiden Lebanon Tuduh Israel Abaikan Seruan Internasional

Rusia menegaskan, pihaknya berhasil membom ISIS dan kelompok lainnya. Tetapi Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat percaya, Rusia berusaha untuk mempertahankan sekutu lamanya, Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Anggota koalisi yang dipimpin AS pada Jumat (2/10) sore mendesak Moskow untuk menghentikan serangan udaranya terhadap pasukan oposisi Suriah.

“Tindakan-tindakan militer merupakan eskalasi berbahaya untuk mencapai kesepakatan damai dan hanya akan menambah aksi ekstremisme dan radikalisasi,” demikian pernyataan resmi dari tujuh negara termasuk Turki, Arab Saudi dan Amerika Serikat yang diterbitkan di situs Kementerian Luar Negeri Turki.

“Kami menyerukan kepada Federasi Rusia untuk segera menghentikan serangan terhadap oposisi Suriah dan warga sipil,” tambah pernyataan itu. (T/P011/R02)

Baca Juga: UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Amerika
Dunia Islam