Moskow, MINA – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, satu jet tempur MiG-29 Ukraina, delapan kendaraan udara tak berawak, dan sebuah rudal balistik, ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara pada Kamis malam (26/5), Anadolu Agency melaporkan.
Berbicara pada konferensi pers Jumat (27/5) di Moskow, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov mengatakan, lebih banyak target yang terkena rudal berbasis udara presisi tinggi, termasuk posisi brigade ke-10 Angkatan Bersenjata Ukraina, peluncur sistem pertahanan udara Buk-M1, radar dari sistem pertahanan udara S-300, dan stasiun radar pasukan pertahanan udara Ukraina.
Penerbangan itu, menurut Konashenkov, mengenai 84 unit senjata dan peralatan militer, termasuk sembilan tank, lima instalasi sistem roket peluncuran ganda Grad, 10 senjata artileri lapangan, 22 kendaraan serbaguna, dan dua depot amunisi.
Pasukan roket dan artileri menghantam 77 titik kontrol, 412 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer, 53 posisi tembakan artileri, dan ponton yang melintasi Sungai Seversky Donets.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Konashenkov mengatakan, secara total, 180 pesawat, 127 helikopter, 1.027 kendaraan udara tak berawak, 324 sistem rudal anti-pesawat, 3.281 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 438 peluncur roket ganda, 1.693 artileri lapangan dan senjata mortir, serta 3.218 unit kendaraan militer khusus telah dihancurkan sejak awal operasi militer khusus.
Setidaknya 3.998 warga sipil telah tewas dan 4.693 terluka sejak perang Rusia-Ukraina dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Hampir 6,6 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, sementara lebih dari 7,7 juta telah mengungsi, menurut badan pengungsi PBB. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)