Moskow, MINA – Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (6/3) mengatakan, para pejabatnya sedang berdiskusi dengan organisasi kemanusiaan internasional untuk sebuah rencana mengirim konvoi bantuan baru ke Ghouta Timur yang terkepung.
PBB mengatakan, sebuah konvoi pengiriman bantuan sangat dibutuhkan ke kota Douma di daerah kantong oposisi itu. Pada Senin, PBB terpaksa mengurangi misinya di tengah baku tembak, demikian Nahar Net melaporkan.
“Mengikuti konvoi kemanusiaan untuk Douma, kami membahas langkah-langkah untuk mengkoordinasikan konvoi kemanusiaan baru ke Ghouta Timur, termasuk satu yang direncanakan pada hari Kamis (8/3),” kata perwira militer Rusia Jenderal Vladimir Zolotukhin, kantor berita RIA Novosti melaporkan.
Zolotukhin mengatakan, kesepakatan tercapai pada sebuah pertemuan dengan penyelenggara bantuan kemanusiaan dan akan dibahas secara rinci.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Rusia mengatakan bahwa konvoi internasional pertama di wilayah tersebut membawa 247 ton bantuan medis dan makanan ke Douma.
Pada Senin malam, tentara Rusia meminta “semua kepala kelompok bersenjata di Ghouta Timur mengizinkan jalan yang aman bagi warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan.”
Rusia adalah sekutu utama Pemerintah Suriah dalam memerangi pemberontakan tujuh tahun di negara itu. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza