Moskow, MINA – Rusia pada hari Jumat (12/1) mengecam keras serangan udara Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman.
“Kekhawatiran Rusia, yang diungkapkan dalam diskusi awal pekan ini mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang disponsori AS terhadap serangan Houthi terhadap kapal, bahwa dokumen tersebut akan “disalahartikan” dan digunakan untuk membenarkan “tindakan ilegal” telah terwujud,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova saat konferensi pers di Moskow. Anadolu Agency melaporkannya.
“Kekhawatiran kami terbukti bahwa posisi AS di Dewan Keamanan PBB mengenai Laut Merah hanyalah dalih untuk semakin meningkatkan ketegangan di kawasan. Kami mengutuk keras tindakan AS dan sekutunya,” tegasnya.
Menurut Zakharova, eskalasi militer di kawasan Laut Merah mungkin meniadikan tren positif yang muncul belakangan ini dalam penyelesaian konflik Yaman, serta memicu destabilisasi di seluruh kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Seperti yang kami peringatkan, untuk membenarkan agresi mereka, Anglo-Saxon mencoba menggunakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2722, yang diadopsi sehari sebelumnya dengan dalih menjamin keselamatan navigasi di Laut Merah,” tegasnya.
“Amerika telah menggunakan metode yang sangat tidak bermoral, bertentangan dengan hukum internasional sejak lama,” ujarnya.
“Dengan cara yang sama, Barat menggunakan “interpretasi menyimpang terhadap keputusan Dewan Keamanan PBB” untuk melancarkan “tindakan kriminal” di Irak dan Libya,” katanya.
Sebelumnya kantor utusan Rusia untuk Dewan Keamanan PBB menuntut diadakannya pertemuan mendesak membahas serangan Inggris dan AS di Yaman yang dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah. (T/R7/R1)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia