Washington, MINA – Departemen Luar Negeri AS mengatakan, peningkatan kerja sama Rusia dengan Iran harus dipandang sebagai ancaman besar bagi masyarakat internasional.
Pernyataan Depertemen muncul pada Selasa (9/8) setelah Rusia mengirim “satelit dengan kemampuan mata-mata yang signifikan atas nama Iran” ke orbit, hari itu.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa AS mengetahui peluncuran itu oleh Rusia.
“Rusia memperdalam aliansi dengan Iran adalah sesuatu yang harus dilihat dan dilihat oleh seluruh dunia sebagai ancaman besar,” kata juru bicara itu dalam pertukaran email.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Peluncuran satelit itu dilakukan hanya tiga pekan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji bekerja sama melawan Barat.
Satelit penginderaan jauh Khayyam, dinamai penyair dan filsuf Persia abad ke-11 Omar Khayyam, diluncurkan oleh roket Soyuz Rusia dari pelabuhan antariksa Baikonur di Kazakhstan, menurut badan antariksa Rusia Roscosmos.
Sementara itu, Iran telah memperoleh data pertama dari satelit Khayyam, menurut kantor berita Iran IRNA.
Data tersebut termasuk pengukuran telemetri yang diterima oleh stasiun darat Badan Antariksa Iran, kata IRNA.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Satelit Iran dirancang untuk melakukan penelitian ilmiah, menguji teknologi saluran komunikasi antar-satelit, mengukur tingkat radiasi elektromagnetik, melakukan penyelidikan jarak jauh Bumi dan pemantauan lingkungan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza