Moskow, 17 Dzulhijjah 1436/1 Oktober 2015 (MINA) – Rusia secara resmi telah melakukan serangan udara pertama “melawan Islamic State (ISIS/Daesh) di Suriah.
“Serangan udara menargetkan peralatan militer, pusat komunikasi, kendaraan dan amunisi ISIS,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Namun, aktivis Suriah di Homs melaporkan, serangan udara Rusia membom daerah Rastan, Talbiseh dan Zafaraniya yang dikuasai oposisi di Provinsi Homs.
“Serangan Rabu membuktikan bahwa sasaran Rusia di Suriah bukan ISIS, tetapi kelompok pemberontak anti-Assad,” kata juru bicara oposisi Shamia Front, Saleh al-Zein, kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Rusia menampilkan dirinya sebagai pejuang melawan terorisme, sementara itu mendukung (Presiden Bashar) Assad selama lebih dari empat tahun dalam membunuh orang yang tidak bersalah di Suriah,” kata Zein.
“Hari ini, pesawat tempur Rusia membom daerah yang dikuasai oposisi di Homs dan komunitas internasional tidak melakukan apa-apa tentang hal itu,” katanya.
Menurutnya, Putin dan pemerintahannya telah terlibat dalam pembunuhan rakyat Suriah sejak pecahnya pemberontakan Suriah.
“Hari ini pasukan mereka bergerak bebas di wilayah Suriah dan mereka menyerang pasukan oposisi kami dengan dalih memerangi ISIS,” kata Zein. (T/P001/R05)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi