Moskow, MINA – Utusan Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya Tweeted mengatakan, perjanjian normalisasi penuh Uni Emirat Arab-Israel yang dimediasi AS, bukan menjadi pengganti solusi lengkap dan komprehensif untuk penyelesaian masalah di Kawasan Timur Tengah, termasuk masalah Palestina.
“Masalah Palestina memiliki dimensi regional sebagaimana tercermin dalam Inisiatif Perdamaian Arab yang didukung oleh komunitas dunia,” kata Tweeted, demikian Wafa melaporkan dikutip MINA, Jumat (28/8).
“Tanpa penyelesaian seperti itu yang telah dibuktikan sejarah, mustahil untuk membangun perdamaian di kawasan tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Kuartet Timur Tengah pada Rabu menggelar pertemuan virtual dengan dihadiri perwakilan Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB. Juga dihadiri oleh Perwakilan Khusus Menteri Luar Negeri Rusia untuk Perdamaian Timur Tengah Vladimir Safronokov.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Vladimir Safronokov mengatakan, mereka telah membicarakan situasi di pemukiman Palestina-Israel. ” Rusia menekankan perlunya menciptakan kondisi untuk mengadakan pembicaraan langsung Palestina-Israel tentang sejumlah masalah terakhir,” katanya.
Dia juga menekankan, penyelesaian yang stabil dan adil harus dicapai sesuai dengan prinsip dua negara berdasarkan Hukum Internasional, termasuk resolusi oleh Dewan Keamanan PBB serta Majelis Umum dan Prakarsa Perdamaian Arab.
“Dalam hal ini, sikap Rusia didukung oleh Uni Eropa dan PBB,” tegasnya. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal