Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Operasikan Avangard, Senjata Antarbenua Baru

Rudi Hendrik - Sabtu, 28 Desember 2019 - 13:15 WIB

Sabtu, 28 Desember 2019 - 13:15 WIB

2 Views

In this video grab provided by RU-RTR Russian television via AP television on Thursday, March 1, 2018, a computer simulation shows the Avangard hypersonic vehicle maneuvering to bypass missile defenses en route to target. President Vladimir Putin declared Thursday that Russia has developed a range of new nuclear weapons, claiming they can't be intercepted by enemy. (RU-RTR Russian Television via AP)

Moskow, MINA – Senjata antarbenua baru yang dapat terbang 27 kali kecepatan suara mulai beroperasi Jumat (27/12), Menteri Pertahanan Rusia melapor kepada Presiden Vladimir Putin, memperkuat kemampuan serangan nuklir negara itu.

Putin menggambarkan kendaraan hypersonic glide Avangard sebagai terobosan teknologi yang sebanding dengan peluncuran satelit pertama Soviet tahun 1957, demikian Times of Israel melaporkan.

Senjata Rusia yang baru ini dan sistem serupa yang dikembangkan oleh Cina telah mengganggu Amerika Serikat yang telah mempertimbangkan strategi pertahanan.

Avangard diluncurkan di atas sebuah rudal balistik antarbenua, tetapi tidak seperti hulu ledak rudal biasa yang mengikuti jalur yang dapat diprediksi setelah pemisahan, itu dapat membuat manuver tajam di atmosfer dalam perjalanan menuju target, membuatnya jauh lebih sulit untuk dicegat.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memberi tahu Putin bahwa unit rudal pertama yang dilengkapi dengan kendaraan hypersonic glide Avangard memasuki tugas tempur.

Saat konferensi pers, Kepala Pasukan Rudal Strategis Jenderal Sergei Karakayev mengatakan, Avangard ditugaskan dengan sebuah unit di wilayah Orenburg di Pegunungan Ural selatan.

Putin meluncurkan Avangard di antara calon sistem persenjataan lainnya dalam pidato kenegaraannya pada bulan Maret 2018. Ia mencatat bahwa kemampuan Avangard untuk melakukan manuver tajam dalam perjalanan menuju sasaran akan membuat pertahanan rudal menjadi tidak berguna. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Timur Tengah
Eropa
Internasional