Moskow, 28 Shafar 1437/11 Desember 2015 (MINA) – Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik Suriah terus berlangsung dengan pertemuan trilateral, Amerika Serikat, Rusia dan PBB di Jenewa, Jum’at (11/12).
“Kami mengadakan konsultasi dalam format trilateral: Rusia, Amerika Serikat, dan PBB,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov di Moskow kepada kantor berita RIA Novosti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (11/12).
Dia menambahkan bahwa Utusan PBB untuk masaklah Suriah, Staffan de Mistursa, juga akan mengambil bagian dalam pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang brutal yang sejak Maret 2011 telah menewaskan lebih dari 250.000 orang dan memaksa jutaan orang memilih jadi pengungsi ke negara-negara lain untuk menyeoamatkan diri.
Juru bicara Dapartemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan, Asisten Menteri untuk Urusan Timur Dekat Anne Patterson akan mewakili AS pada pertemuan itu, yang membahas peluang mengadakan transisi politik Suriah dan mencoba mendapatkan kerangka dan arsitektur untuk gencatan senjata.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Gatilov mengatakan, “Rusia akan menyerukan intensifikasi upaya bersama dalam perang melawan terorisme.”
Pembicaraan tersebut adalah langkah terbaru untuk proses Wina yang dimulai pada akhir Oktober, yang juga diikuti utusan PBB dan Uni Eropa.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mitra AS-nya John Kerry, sebelumnyaRabu (9/12) telah mengadakan pembicaraan pendahuluan.
Moskow telah berusaha sejauh ini untuk membujuk negara-negara koalisi pimpinan AS yang menentang Assad untuk bekerjasama dalam penyelesaian masalah Suriah dengan menghnetikan pemboman tapi belum berhasil. Di samping itu Moskow juga mendesak kerjasama yang lebih ditingkatkan lagi untuk menghadapi ISIS. (T/anj/P2)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan