Rusia Peringatkan Rencana Aneksasi Israel Sangat Berbahaya

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bagdanov.(Foto: Istimewa)

Moskow, MINA – Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov pada Selasa (9/6) memperingatkan, rencana “berbahaya” untuk mencaplok wilayah-wilayah dapat memicu perselisihan dan kekerasan lebih lanjut serta menghancurkan harapan untuk solusi dua negara.

“Dalam waktu dekat pemerintah koalisi baru Israel “dapat memulai langkah-langkah praktis” guna mengimplementasikan rencananya untuk mencaplok wilayah Palestina,” kata Mikhail, Anadolu Agency melaporkan.

“Kami percaya bahwa perkembangan seperti itu akan sangat berbahaya. Kami setuju dengan penilaian dan peringatan dalam hal ini, yang tercermin dalam keputusan terbaru Liga Arab tentang masalah ini,” ujarnya.

Liga Arab sendiri telah mengutuk rencana itu sebagai “kejahatan perang.”

Berbicara kepada harian Mesir Al-Ahram, Bogdanov memperingatkan, pencaplokan sebagian wilayah Palestina oleh Israel tidak hanya akan mengakhiri prospek solusi dua negara, tetapi kemungkinan besar akan memicu putaran baru kekerasan di Palestina.

Bogdanov menegaskan, Rusia tetap berkomitmen pada solusi dua negara berdasarkan hukum internasional, dan ingin melihat pembicaraan langsung Israel-Palestina diluncurkan di bawah naungan PBB.

Didorong oleh apa yang disebut Amerika Serikat “Kesepakatan Abad Ini,” Israel akan secara resmi mencaplok bagian-bagian pada 1 Juli, sebagaimana disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz, kepala partai Biru dan Putih.

Rencana itu menuai kecaman dan kemarahan internasional.

Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua permukiman Yahudi di sana serta yang direncanakan ilegal. (T/R7/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)