RUSIA-300x169.jpg" alt="Jet Rusia menggempur provinsi Homs, Suriah. (Foto: dok. Press TV)" width="300" height="169" /> Jet Rusia menggempur provinsi Homs, Suriah. (Foto: dok. Press TV)
Moskow, 22 Safar 1437/4 Desember 2015 (MINA) – Rusia menyambut Inggris yang memperluas serangan udaranya terhadap Islamic State (ISIS/Daesh) di Suriah dan menyerukan koalisi lebih luas untuk memusnahkan kelompok itu.
“Kami terus menyambut setiap tindakan yang bertujuan untuk memerangi terorisme,” kata Dmitry Peskov, Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Kamis (3/12). Press TV memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Peskov menyerukan koalisi yang lebih luas dengan alasan serangan udara tanpa persetujuan pemerintah Suriah tidak memiliki dasar hukum.
“Kami yakin, jika upaya tersebut dikoordinasikan sebagai bagian dari koalisi tunggal, itu akan menjadi lebih efektif,” katanya.
Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman
Dia menambahkan, Rusia “membuka pintu” untuk penciptaan koalisi yang mencakup Moskow, Barat dan beberapa negara Timur Tengah.
Inggris bergabung dengan koalisi pengeboman pimpinan Amerika Serikat (AS) di Irak pada 2014. Negara itu kini telah mulai mengebom tempat persembunyian ISIS di Suriah, setelah parlemen di London menyetujui mosi yang diajukan Perdana Menteri David Cameron.
Sementara Rusia yang memulai kampanye udaranya di Suriah atas permintaan rezim Damaskus, menilai kampanye Barat tidak sah karena tidak memiliki persetujuan resmi penguasa Suriah atau mandat Dewan Keamanan PBB.
“Dari sudut pandang hukum internasional, satu-satunya negara yang bertindak secara sah (di Suriah) adalah Federasi Rusia,” kata Peskov. (T/P001/P2)
Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)