Moskow, 24 Rajab 1437/2 Mei 2016 (MINA) – Pejabat militer Rusia mengatakan, pihaknya sedang bekerja untuk menghentikan pertempuran di Kota Aleppo, utara Suriah yang telah dibombardir pasukan pemerintah selama lebih sepekan.
Letnan Jenderal Sergei Kuralenko menyebutkan bahwa Rusia sedang bernegosiasi dengan Pemerintah Suriah untuk mengakhiri kekerasan.
“Saat ini negosiasi aktif sedang dibangun agar rezim berhenti di Provinsi Aleppo,” kata Kuralenko seperti yang dikutip oleh Kantor Berita Rusia pada Ahad (1/5), demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Komentar itu muncul setelah Amerika Serikat mendesak Rusia untuk menekan Suriah agar mengakhiri serangan militer di Aleppo.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sebelumnya pada Sabtu, Pemerintah Rusia mengatakan tidak akan mendesak pasukan Presiden Bashar Al-Assad untuk menghentikan serangan udaranya di kota tersebut, karena mereka menargetkan kelompok yang tidak tercakup oleh gencatan senjata, yaitu Islamic State (ISIS/Daesh) dan Al-Qaeda.
Perundingan gencatan senjata di Jenewa telah berlalu di bawah ancaman oposisi Suriah yang menyatakan akan meninggalkan perundingan jika pemerintah Assad tidak menghentikan serangannya di Aleppo.
Setidaknya 252 orang telah tewas dalam pengeboman yang sedang berlangsung Aleppo.
Sebuah surat kabar pro-pemerintah pada Kamis memberitakan, tentara rezim sedang mempersiapkan serangan baru untuk merebut kembali semua wilayah di provinsi Aleppo dan sekitarnya. (T/P001/R05)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)