Moskow, MINA – Rusia menyerang lebih dari 90 sasaran militer di Ukraina dalam waktu semalam, menewaskan sedikitnya 500 tentara Ukraina dan menghancurkan puluhan kendaraan lapis baja, artileri dan peralatan militer lainnya, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Rusia juga mengatakan telah menyerang dua depot amunisi di wilayah Kharkiv timur Ukraina, The New Arab melaporkan.
Sementara itu, pemimpin separatis yang didukung Rusia di wilayah Donetsk yang memisahkan diri dari Ukraina, pada Selasa (26/4), mendesak Moskow untuk meluncurkan tahap berikutnya dari operasi militernya di Ukraina setelah mencapai perbatasan wilayah tersebut.
Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, mengatakan pada acara bincang-bincang Rusia yang disiarkan online, fase berikutnya dari intervensi militer Rusia sangat penting menyusul insiden keamanan di luar kawasan.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Dia mengutip ledakan yang menghantam wilayah Transdniestria yang memisahkan diri di Moldova yang berbatasan dengan Ukraina pada Senin (26/4), serta tuduhan Rusia bahwa wilayah perbatasannya ditembaki oleh pasukan Ukraina.
“Kecepatan operasi (militer) mencapai perbatasan kami penting bagi kami untuk meluncurkan fase berikutnya, yang diperlukan setelah apa yang kami saksikan di Transdniestria dan wilayah perbatasan Rusia,” kata kantor berita RIA mengutip Pushilin. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan