Moskow, 23 Dzulhijjah 1436/7 Oktober 2015 (MINA) — Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov mengatakan pada Selasa (6/10), Rusia siap berunding dengan para pejabat Turki untuk mencegah potensi “kesalahpahaman” mengenai serangan udara di Suriah.
Pernyataan itu muncul setelah sebuah jet tempur Rusia dicegat oleh pesawat-pesawat tempur Turki karena melanggar wilayah udara Turki, Sabtu (3/10) lalu.
“Kementerian Pertahanan Rusia siap untuk membentuk sebuah kelompok kerja dengan negara (Turki) mengenai masalah ini. Kami akan senang untuk menjadi tuan rumah bagi pejabat Departemen Pertahanan Turki di Moskow untuk mencegah kesalahpahaman tentang Suriah,” kata Antonov, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Moskow telah berdalih pada Senin, jet tempur Rusia yang melanggar wilayah udara Turki terjadi karena kondisi cuaca buruk.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Namun Sekretaris Jenderal NATO (Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara) Jens Stoltenberg mengatakan pada Selasa, serangan Rusia di wilayah udara Turki “tidak terlihat seperti kecelakaan”.
NATO telah meminta Federasi Rusia untuk berhenti menyerang oposisi Suriah dan mengecam serangan ke dalam wilayah udara Turki.
“Sekutu sangat memprotes pelanggaran wilayah udara negara Turki dan mengecam serangan ke dalam dan melanggar wilayah udara NATO,” kata NATO dalam pernyataannya. Turki adalah anggota NATO. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza