Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia: Taliban akan Hadiri Pertemuan Format Moskow tentang Afghanistan

sri astuti - Jumat, 15 Oktober 2021 - 00:11 WIB

Jumat, 15 Oktober 2021 - 00:11 WIB

7 Views

Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik utama kelompok Taliban (kedua dari kiri) tiba dengan anggota delegasi Taliban lainnya untuk mengadakan pembicaraan di Moskow [File: Alexander Zemlianichenko / AP Foto]

Moskow, MINA – Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Kamis (14/10) mengatakan, Taliban akan mengambil bagian dalam pertemuan format Moskow tentang Afghanistan, yang dijadwalkan pada 20 Oktober,

Berbicara pada konferensi pers di sela-sela Forum Wanita Eurasia ketiga, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan “delegasi besar Taliban” akan datang ke Moskow pekan depan untuk mengambil bagian dalam pertemuan ketiga format Moskow di Afghanistan, Anadolu melaporkan.

Format Moskow adalah mekanisme negosiasi yang didirikan pada 2017 untuk mengatasi masalah Afghanistan. Ini termasuk Afghanistan, Cina, Pakistan, Iran, India, dan negara-negara lain. Mereka telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan di Moskow pada 2017 dan 2018.

“Rusia prihatin atas kegiatan Daesh/ISIS di Afghanistan dan mengharapkan “otoritas Kabul baru” untuk membuktikan kemampuan mereka mengalahkan kelompok teroris tanpa dukungan eksternal,” tambahnya.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Beralih ke KTT G20 di Afghanistan, Zakharov mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Igor Morgulov dan utusan Presiden untuk Afghanistan Zamir Kabulov telah menekankan perlunya membentuk pemerintahan yang terdiri dari perwakilan dari semua kelompok etnis.

“Juga dicatat bahwa negara-negara yang kehadirannya selama 20 tahun berakhir dengan keadaan menyedihkan saat ini di Afghanistan diharapkan untuk mengambil peran yang bertanggung jawab dalam rekonstruksi ekonomi Afghanistan pasca-konflik,” katanya.

Para pejabat Rusia juga menyerukan upaya untuk mengatasi krisis di Afghanistan dan konsekuensi yang tidak diinginkan seperti pertumbuhan terorisme, produksi narkoba, gelombang baru arus pengungsi Afghanistan, dan juga risiko teroris berkedok pengungsi menyusup ke negara tetangga, terutama di Asia Tengah.

Zakharova mencatat, terlepas dari perubahan mendasar dalam situasi politik internal di Afghanistan, mekanisme troika yang diperluas dan format Moskow, yang mencakup negara-negara utama di kawasan itu dan AS, dapat secara efektif berkontribusi pada proses rekonsiliasi antar-Afghanistan dan pembentukan pemerintahan yang inklusif. (T/R7/RI-1)

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Indonesia
Internasional