Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Tawarkan Kerja Sama Eksplorasi Antariksa kepada Indonesia

Redaksi Editor : Sri Astuti - 24 menit yang lalu

24 menit yang lalu

5 Views

ilustrasi antariksa (foto: Fpik)

Jakarta, MINA  – Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, menyatakan ketertarikan Rusia untuk menjajaki kerja sama eksplorasi antariksa dengan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan Hari Kosmonautika yang digelar di Jakarta pada Sabtu (12/4).

Dalam sambutannya, Dubes Tolchenov menekankan bahwa Indonesia merupakan mitra kunci bagi Rusia di kawasan Asia Pasifik. Ia menyatakan bahwa potensi besar dalam kerja sama kedua negara memungkinkan untuk membawa hubungan bilateral ini ke tingkat kemitraan strategis.

Sebelumnya, pada Desember 2024, Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menjalin kerja sama dengan Roscosmos State Space Corporation, lembaga antariksa Rusia, untuk mematangkan rencana pembangunan bandar antariksa pertama di Indonesia.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan harapannya agar pembangunan bandar antariksa tersebut dapat segera terwujud.

Baca Juga: Eskalasi di Gaza Kembali Meningkat, Jama’ah Muslimin Serukan Qunut Nazilah

Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Robertus Heru Triharjanto, mengungkapkan bahwa Biak, Papua, dipilih sebagai lokasi potensial untuk pembangunan bandar antariksa karena semua kebutuhan logistik telah tersedia.

Konsep pengembangan bandar antariksa ini adalah sebagai open spaceport yang dikelola secara komersial oleh pihak swasta, sehingga dapat digunakan oleh berbagai pihak dengan mekanisme pembayaran.

Kerja sama ini melibatkan empat pihak, yaitu BRIN, Roscosmos, PT URPI, dan Glavkosmos Rusia. Untuk mewujudkan rencana ini, dua perjanjian harus disepakati melalui mekanisme government to government, meliputi pengamanan teknologi dan pengawasan bersama peluncuran antariksa.

Deputi Direktur Jenderal Roscosmos untuk Kompleks Antariksa dan Sains, Alexander Bloshenko, menyatakan bahwa Biak dan Morotai adalah lokasi yang sangat potensial karena dekat dengan garis khatulistiwa, yang menguntungkan untuk peluncuran satelit ke orbit geostasioner dan geotransisi.

Baca Juga: Gempa Bumi M 4,1 di Bogor, 35 Rumah Rusak Ringan

Dengan semakin eratnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia di bidang antariksa, diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam industri antariksa global dan membuka peluang bagi generasi muda Indonesia untuk terlibat dalam eksplorasi luar angkasa. []

Mi’raj News Agency (MINA)​

Baca Juga: Cuaca Jakarta Sabtu Ini Didominasi Hujan Ringan

Rekomendasi untuk Anda