Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RUSIA TAWARKAN MESIR HELIKOPTER DAN SISTEM PERTAHANAN UDARA

Admin - Jumat, 15 November 2013 - 10:46 WIB

Jumat, 15 November 2013 - 10:46 WIB

598 Views ㅤ

Foto: AP

Kairo, 12 Muharram 1435/16 November 2013 (MINA) – Rusia menawarkan kepada Mesir helikopter modern dan sistem pertahanan udara bernilai dua Miliar US Dolar yang akan menandai kebangkitan kerjasama militer skala besar kedua belah pihak.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanannya Sergei Shoigu mengunjungi Mesir pada Kamis (14/11), melanjutkan kemungkinan kerja sama dengan negara piramid setelah bantuan Amerika Serikat mulai dihentikan akibat krisis keuangan internalnya.

Lavrov menegaskan bahwa kerjasama militer dibahas dalam pembicaraan antara Shoigu dan Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut, Ahram yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency).

Mikhail Zavaly, seorang pejabat senior dan badan ekspor senjata Rusia Rosoboronexport yang akan memimpin perwakilannya untuk pertunjukkan udara di Dubai mendatang mengonfirmasi keinginan Rusia menjual perangkat keras militer ke Mesir.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

“Sekarang kami menawarkan Mesir helikopter modern, peralatan pertahanan udara, dan modernisasi peralatan militer yang sebelumnya dibeli,” katanya kepada Kantor Berita RIA Novosti.

Lavrov, pada konferensi pers bersama Menlu sementara Mesir, Nabil Fahmy mengatakan, pembicaraan antara kedua belah pihak juga berlanjut pada peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan.

Sedangkan rekannya Fahmy mengatakan, “hubungan bilateral antara Rusia dan Mesir sudah tua, terutama di wilayah militer, dan ini telah dibahas oleh Menteri Pertahanan Rusia dengan mitra Mesir, kemarin”.

Lavrov menolak mengomentari perkembangan politik di Mesir, di mana militer Mesir melakukan kudeta terhadap presiden terpilih secara demokrasi Muhammad Mursi pada Juli lalu dan menempatkan ribuan pemimpin dan anggota Ikhwanul Muslimin, termasuk Mursi sendiri, di penjara sampai hari ini.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

“Rusia menentang intervensi asing dalam urusan internal dan kami menghormati kedaulatan Mesir dan hak-hak rakyat Mesir untuk menentukan masa depan mereka,” katanya.(T/P03/P02)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda