Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RUSIA TUAN RUMAH PERUNDINGAN DAMAI SURIAH APRIL MENDATANG

Septia Eka Putri - Kamis, 5 Maret 2015 - 23:56 WIB

Kamis, 5 Maret 2015 - 23:56 WIB

615 Views ㅤ

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, menunjuk pada pusat kiri, menyambut peserta konsultasi antara perwakilan pemerintah dan oposisi Suriah di ibukota Rusia, Moskow, pada tanggal 28 Januari 2015. © AP
Menteri Luar Negeri <a href=

Rusia Sergey Lavrov, menunjuk pada pusat kiri, menyambut peserta konsultasi antara perwakilan pemerintah dan oposisi Suriah di ibukota Rusia, Moskow, pada tanggal 28 Januari 2015. © AP" width="300" height="169" /> Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, menunjuk pada pusat kiri, menyambut peserta konsultasi antara perwakilan pemerintah dan oposisi Suriah di ibukota Rusia, Moskow, pada 28 Januari 2015. (Foto: AP)

Suriah, 14 Jumadil Awwal 1436/5 Maret 2015 (MINA) – Rusia mengatakan pihaknya berencana menjadi tuan rumah perundingan damai baru antara pemerintah suriah-bashar-al-assad/">Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan kelompok oposisi pada April mendatang.

“Perwakilan dari bagian pihak oposisi Suriah, diperkirakan akan menghadiri perundingan yang digendakan bulan depan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, Kamis, demikian Press TV melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, para anggota dari Koalisi Nasional Suriah (SNC), yang tidak mengambil bagian dalam putaran pertama diskusi pada Januari lalu, mempertimbangkan datang ke Moskow dalam pembicaraan bulan depan.

Dia lebih lanjut mencatat, Staffan de Mistura, utusan khusus PBB untuk Suriah, juga akan bergabung dengan babak baru perundingan untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan itu.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Rusia menjadi tuan rumah putaran pertama perundingan damai Suriah pada Januari lalu, yang berakhir tanpa hasil yang nyata. Tiga puluh anggota kelompok oposisi dan wakil pemerintah Suriah menghadiri diskusi itu.

Oposisi dan pendukung Barat-nya bersikeras Assad harus mundur dan pemerintahan transisi akan dibentuk di Suriah, namun Damaskus menolak permintaan tersebut, dengan alasan oposisi yang didukung asing tidak mewakili oposisi Suriah.

Suriah telah bergulat dengan krisis mematikan sejak Maret 2011. Kekerasan, dipicu oleh kelompok Takfiri, sejauh ini menewaskan lebih dari 210.000 orang. (T/P007)

 

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam