Moskow, MINA – Ukraina melatih pejuang bersenjata dan mendukung kelompok yang dicap “teroris” di wilayah Sahel Afrika, kata seorang pejabat rusia/">Kementerian Luar Negeri Rusia.
Tatyana Dovgalenko, Wakil Direktur Departemen Kemitraan rusia/">Kementerian Luar Negeri Rusia dengan Afrika, menuduh Kiev menyalurkan senjata yang dipasok Barat kepada militan yang beroperasi di seluruh benua Afrika.
Dovgalenko menyampaikan pernyataan tersebut pada Kamis (29/5) di Pertemuan Internasional Perwakilan Tinggi untuk Masalah Keamanan ke-13 di Moskow. Perwakilan dari 104 negara, termasuk delegasi Afrika, telah berkumpul di acara tersebut untuk membahas arsitektur keamanan global yang baru.
“Rezim Kiev melanjutkan upaya sistematis untuk mengacaukan benua, bekerja sama dengan jaringan teroris di Sahel, khususnya dengan melatih dan mengorganisasi militan,” kata Dovgalenko, TASS melaporkan.
Baca Juga: Kebijakan Trump Bikin Mahasiswa Asing Harvard Cari Kampus Baru
“Ada bukti bahwa senjata yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara Barat sedang ditransfer ke faksi-faksi teroris yang beroperasi di berbagai wilayah global, termasuk Afrika,” tambahnya.
Pemerintah Moskow telah menjadikan terorisme dan kontra-ekstremisme sebagai fokus utama kerja sama keamanannya dengan negara-negara Afrika, khususnya di Sahel, yang telah terlibat dalam pemberontakan militan selama satu dekade. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Ajukan Banding atas Putusan Pengadilan AS yang Batalkan Tarif Dagang