Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Tuduh AS Langgar Resolusi PBB

Bahron Ansori - Sabtu, 28 September 2019 - 11:29 WIB

Sabtu, 28 September 2019 - 11:29 WIB

2 Views

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu (tidak terlihat) dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (tidak terlihat) menghadiri sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Amerika Serikat pada 24 September 2019.

Washington, MINA – Dalam pidatonya di PBB pada Jumat (27/9), Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov menuduh Amerika Serikat (AS) melanggar sejumlah resolusi PBB, di antaranya perjanjian nuklir Iran, resolusi Palestina dan perang Libya.

Lavrov mengatakan, serangan terhadap hukum internasional mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan dia mengkritik Washington karena menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, demikian dikutip dari Anadolu.

AS menarik diri dari JCPOA, yang didukung oleh resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa 2231, menolak kewajibannya dan mulai menuntut pihak lain untuk bermain dengan aturan Amerika dan untuk menyabot pelaksanaannya,” kata Lavrov kepada Majelis Umum PBB.

Lavrov mengatakan, Washington juga mengikis resolusi PBB tentang kerangka hukum internasional proses perdamaian Timur Tengah.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

AS menyarankan untuk menunggu semacam ‘Kesepakatan Abad Ini’, sementara mereka mengambil keputusan sepihak tentang Yerusalem dan Dataran Tinggi Golan,” ujar dia, merujuk pada pengakuan Washington atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan aneksasi Israel atas Dataran Tinggi Golan.

Lavrov juga menekankan bahwa solusi dua negara penting untuk memuaskan aspirasi sah rakyat Palestina dan memberikan keamanan bagi Israel dan kawasan, tetapi kini dalam bahaya karena langkah-langkah AS.

Beralih kepada kekerasan di Libya, dia mengatakan, anggota NATO mengebom negara itu dan secara terang-terangan melanggar resolusi PBB.

“Anggota NATO juga dibimbing oleh logika aturan berdasarkan aturan mereka. Ini mengakibatkan kehancuran negara Libya,” tutur dia.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Dia menambahkan bahwa negara-negara Afrika paling terpengaruh oleh “petualangan NATO” dan menuduh beberapa negara melindungi teroris dan bahkan bekerja sama dengan mereka seperti yang terjadi di Afghanistan, Libya dan Suriah. (T/RS3/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sebanyak 35.000 Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Internasional
Kolom
Internasional
Eropa