Moskow, MINA – Rusia pada hari Senin (4/7) mengutuk dugaan serangan udara Israel di dekat benteng Rusia di Suriah pada akhir pekan, menyebut operasi udara Israel selama bertahun-tahun di Suriah “sangat tidak dapat diterima” dan menuntut dihentikan.
“Kami sangat mengutuk tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu yang melanggar kedaulatan Suriah dan norma-norma dasar hukum internasional, dan kami menuntut penghentian tanpa syarat,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, Times of Israel melaporkan.
Serangan siang hari yang relatif jarang terjadi pada hari Sabtu (2/7) menargetkan daerah dekat kota al-Hamidiyah, selatan Tartus, yang merupakan rumah bagi pangkalan angkatan laut utama Rusia di wilayah tersebut. Dua warga sipil terluka dan kerusakan serius terjadi pada infrastruktur sipil, kata Moskow.
Suriah telah menuding Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab juga, meskipun militer Israel belum merespons, sejalan dengan kebijakannya yang secara umum tetap diam mengenai tindakan tertentu di Suriah.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di Suriah selama bertahun-tahun, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata