Sochi, MINA – Presiden Rusia dan Presiden Turki sepakat untuk membentuk zona demiliterisasi di provinsi Idlib, Suriah, sebuah langkah yang dipandang bisa menahan serangan habis-habisan pasukan pemerintah Damaskus di benteng terakhir oposisi bersenjata.
Pengumuman itu dibuat hari Senin (17/9) selama konferensi pers di kota resor Laut Hitam, Sochi, tempat Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tuan rumah bagi timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Berbicara bersama Erdogan, Putin mengatakan, zona selebar 15-20km akan dibentuk pada 15 Oktober, demikian Al Jazeera melaporkan.
Putin mengatakan, langkah itu akan memerlukan “penarikan semua pejuang radikal” dari Idlib, termasuk Front Al-Nusra, mengacu pada Hay’et Tahrir Al-Sham (HTS) yang telah melepaskan ikatan dengan Al-Qaeda.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Putin menambahkan bahwa senjata berat akan ditarik dari semua pasukan oposisi pada 10 Oktober, sebuah pendekatan yang didukung oleh pemerintah Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada akhir 2018, rute transportasi yang menghubungkan pelabuhan kunci Suriah dari Latakia dengan kota-kota besar Aleppo dan Hama, juga harus dipulihkan. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama