Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Umumkan Jeda Serangan Udara di Aleppo Tiga Jam

Rudi Hendrik - Kamis, 11 Agustus 2016 - 13:37 WIB

Kamis, 11 Agustus 2016 - 13:37 WIB

316 Views

Moscow, 8 Dzulqa’dah 1437/11 Agustus 2016 (MINA) – Militer Rusia mengumumkan penghentian pertempuran dan serangan udara di sekitar Aleppo, Suriah, selama tiga jam.

Langkah itu untuk memungkinkan konvoi kemanusiaan masuk ke kota setelah oposisi memecahkan pengepungan pemerintah terhadap kota yang porak poranda.

“Untuk menjamin keamanan total bagi konvoi ke Aleppo, akan ada jendela kemanusiaan pada 10.00-13.00 waktu lokal waktu mulai besok (Kamis). Semua permusuhan militer, serangan udara dan serangan artileri akan dihentikan,” kata Staf Umum Militer Rusia Letnan Jenderal Sergei Rudskoy kepada wartawan, Rabu (10/9). Demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rudskoy mengatakan bahwa jalan telah dibuka ke suatu daerah di pinggiran utara Aleppo melalui pusat perbelanjaan Castello untuk memastikan keamanan dan mengatur pengiriman makanan, air, bahan bakar, obat-obatan dan kebutuhan lainnya ke barat kota Aleppo.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

PBB sebelumnya telah menyerukan 48 jam jeda perang selama sepekan untuk pengiriman bantuan. PBB mengatakan, gencatan senjata tiga jam yang diumumkan oleh Rusia tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di kota yang hancur itu.

“Untuk memenuhi kapasitas kebutuhan, Anda memerlukan dua jalur dan Anda harus memiliki sekitar 48 jam untuk mendapatkan truk yang bisa sampai ke dalam,” kata pejabat bantuan PBB Stephen O’Brien kepada wartawan, Rabu.

O’Brien mengatakan, dia belum sepenuhnya diberi tahu tentang usulan Rusia, tetapi ada kondisi rumit untuk mengantar logistik ke alamat, termasuk memastikan bahwa pengemudi truk memiliki cukup waktu untuk keluar dengan aman.

“Ketika kita ditawarkan tiga jam, Anda harus bertanya apa yang dapat dicapai dalam tiga jam,” kata O’Brien.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

PBB mengatakan, hingga dua juta orang di Aleppo dalam kondisi tanpa air mengalir selama empat hari terakhir, meningkatkan risiko penyakit di kota yang sudah hancur oleh setahun pertempuran. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Palestina
Internasional