Amman, MINA – Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentiev, pada Rabu (11/1) tiba di ibu kota Yordania, Amman, untuk membahas sejumlah isu terkait Suriah.
Lavrentiev memimpin delegasi tingkat tinggi yang mencakup pejabat senior Rusia dari kementerian luar negeri dan pertahanan, kunjungan tersebut dilakukan setelah pertemuan antara kedua negara di Amman beberapa bulan lalu, demikian MEMO melaporkannya.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menerima delegasi Rusia dan membahas upaya untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di Suriah, dan mengatasi penyelundupan narkoba dari Suriah ke Yordania.
Utusan Rusia itu menegaskan, kesediaan negaranya bekerja sama dengan Yordania dalam menghadapi tantangan di Suriah selatan, khususnya terkait penyelundupan narkoba serta upaya meningkatkan stabilitas.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Sementara itu, Safadi mengatakan, Yordania menghadapi ancaman sebagai akibat dari kurangnya stabilitas di Suriah selatan, penyelundupan narkoba, terorisme dan kehadiran milisi di daerah tersebut.
Ia menambahkan bahwa kerajaan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menghadapi mereka.
“Dalam mencapai solusi politik yang mengakhiri krisis Suriah, mencapai aspirasi rakyatnya, membersihkan Suriah dari terorisme, mempertahankan persatuan dan integritas wilayahnya, memulihkan keamanan dan stabilitasnya, dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk pemulangan sukarela para pengungsi sesuai dengan PBB Resolusi 2254, merupakan prioritas bagi Yordania,” tambahnya.
Safadi juga menyambut baik adopsi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2672, yang memungkinkan pengiriman bantuan lintas batas PBB ke Suriah yang akan membantu memberikan bantuan kemanusiaan kepada lebih dari 4,1 juta warga Suriah. (T/R6/R1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan