Jakarta, 14 Shafar 1438/14 November 2016 (MINA) – Rusia telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Miliarder George Soros adalah buronan di negara mereka, dan menegaskan dia dan organisasi yang dipimpinnya adalah “ancaman bagi keamanan nasional Rusia”.
Putin melarang Soros ke negaranya tahun lalu karena pebisnis internasional itu dianggap terlibat hampir menghancurkan perekonomian Rusia di awal 1990-an.
Soros disebut berusaha mengikuti jejak Goldman Sachs, pendiri bank investasi terkuat di dunia yang memiliki pengaruh di mana-mana.
“Jelas Soros ingin menjadi seperti Goldman Sachs,” ungkap seorang jurnalis senior Rolling Stone, Matt Taibbi.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Phil Butler, salah seorang analis kebijakan, mengatakan, “George Soros memiliki jari di setiap sudut politik yang ada. Jika ada krisis di dunia ini, saya bertaruh dia terlibat di dalamnya.”
Soros yang keturunan Yahudi adalah seorang kapitalis pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat.
Perusahaan-perusahaannya di Indonesia berada di Aceh dan Sorong. Di Asia, Soros disebut mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, sebagai penyebab krisis ekonomi Asia. Menurut Mahathir, beberapa negara yang paling terkena dampaknya adalah Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, dan Thailand, yang menyebabkan mata uang ketiga negara tersebut menjadi rendah bahkan sampai sekarang ini terasa efeknya. Hong Kong, dan Filipina juga disebut terpengaruh efeknya.
Mahathir juga mengungkit-ungkit garis keturunan Soros sebagai seorang Yahudi dan membawa sentimen anti-semitisme.(T/R04/R02)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina