Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Keluarkan Surat Penahanan untuk Soros

Rudi Hendrik - Senin, 14 November 2016 - 10:57 WIB

Senin, 14 November 2016 - 10:57 WIB

481 Views

Jakarta, 14 Shafar 1438/14 November 2016 (MINA) –  Rusia telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Miliarder George Soros adalah buronan di negara mereka, dan menegaskan dia dan organisasi yang dipimpinnya adalah  “ancaman bagi keamanan nasional Rusia”.

Putin melarang Soros ke negaranya tahun lalu karena pebisnis internasional itu dianggap  terlibat  hampir menghancurkan perekonomian Rusia di awal 1990-an.

Soros disebut berusaha mengikuti jejak Goldman Sachs, pendiri bank investasi terkuat di dunia yang memiliki pengaruh di mana-mana.

“Jelas Soros ingin menjadi seperti Goldman Sachs,” ungkap seorang jurnalis senior Rolling Stone, Matt Taibbi.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Phil Butler, salah seorang analis kebijakan, mengatakan, “George Soros memiliki jari di setiap  sudut politik yang ada. Jika ada krisis di dunia ini, saya bertaruh dia terlibat di dalamnya.”

Soros yang keturunan Yahudi adalah seorang kapitalis pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat.

Perusahaan-perusahaannya di Indonesia berada di  Aceh dan Sorong. Di Asia, Soros disebut mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, sebagai penyebab krisis ekonomi Asia. Menurut Mahathir, beberapa negara yang paling terkena dampaknya adalah Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, dan Thailand, yang menyebabkan mata uang ketiga negara tersebut menjadi rendah bahkan sampai sekarang ini terasa efeknya. Hong Kong, dan Filipina juga disebut terpengaruh efeknya.

Mahathir  juga mengungkit-ungkit garis keturunan Soros sebagai seorang Yahudi dan membawa sentimen anti-semitisme.(T/R04/R02)

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Timur Tengah
Eropa