Aktivis Kemanusiaan Inggris Kibarkan Bendera Palestina di Atas Gedung Balai Kota

(Foto: MEMO)

London, MINA – Sekelompok aktivis kemanusiaan telah mengibarkan di atas balai kota di Bishop’s Castle di wilayah bagian Inggris dari perbatasan dengan Wales.

Seorang aktivis perempuan Sarah Wilkinson memanjat gedung Balai Kota Inggris pada hari Senin (2/5) – saat menandai hari pertama hari raya Muslim Idul Fitri 1443H – dan menyerukan standar ganda kota tersebut yang mengibarkan bendera Ukraina setelah invasi Rusia, tetapi tidak melakukan hal yang sama untuk meskipun menderita di bawah 74 tahun pendudukan Israel.

Dalam sebuah pidato melalui sebuah rekaman video yang disiarkan MEMO, Jumat (6/5), Wilkinson mengatakan dia telah memanjat menara balai kota “demi semua orang Palestina yang berdiri di Kubah Batu, di Al-Aqsa, yang mengibarkan bendera Palestina.”

Wilkinson menambahkan di akun resmi Twitter-nya: “Penjajahan Palestina telah berlangsung selama 74 tahun dan kalian berpura-pura bahwa kalian peduli dengan Ukraina, tetapi kalian tidak melakukan apa pun untuk Palestina yang telah dijajah selama 74 tahun; yang rakyatnya menjadi sasaran pembunuhan, penindasan, dan penyiksaan oleh otoritas dan tentara Israel.”

Dia menunjukkan, sejumlah 2.500 anak-anak Palestina telah terbunuh sejak 1985, dan 22.500 orang Palestina telah terbunuh sejak awal pendudukan, dan tidak ada yang melakukan apa pun, tetapi mirisnya bendera Ukraina dikibarkan hanya sepekan setelah krisis Ukraina [dimulai].

“Hari ini, kami berdiri dalam solidaritas dengan Palestina, yang menjadi sasaran ketidakadilan, pembunuhan dan penyiksaan oleh rezim apartheid Israel,” tegas Wilkinson.

Polisi setempat terlihat dalam rekaman video tersebut tiba dan tetap berada di tempat kejadian untuk mengamati.

“Apakah mungkin membayangkan perpindahan enam setengah juta orang Palestina?” tanya seorang aktivis tersebut.

“Apa yang terjadi di Ukraina seperti setetes air di lautan dibandingkan dengan apa yang terjadi di Palestina. Lihat sejarah, bukan di media pro-Israel. Hentikan pembersihan etnis Palestina,” pungkas Wilkinson.

Aktivis Wilkinson bersikeras bahwa dia dan rekan-rekannya tidak menyerukan kurangnya solidaritas dengan Ukraina. “Tetapi jika Anda mendukung orang-orang di bawah pendudukan, Anda juga harus mendukung orang-orang Palestina.”(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.