Yerusalem, MINA – Biro Statistik Pusat Palestina (PCBS) mengkonfirmasi, Israel sekarang mennguasai setidaknya 85 persen dari total wilayah Palestina, sedangkan Palestina mengendalikan kurang dari 15 persen di bawah pembatasan ketat Israel.
PCBS mengeluarkan rincian ini dalam laporan untuk menandai Hari Tanah Palestina pada 30 Maret, MEMO melaporkan, Rabu (1/4)
Laporan itu juga memaparkan, para migran Yahudi dari luar negeri sekarang sudah sebanyak sepertiga dari populasi negara pendudukan itu, .
Menurut laporan itu, ada 13 juta warga Palestina pada akhir 2019. Dari jumlah tersebut, 5 juta berada di wilayah Palestina yang diduduki sementara 1.597.000 tinggal di tanah yang diduduki sejak 1948 dan merupakan warga negara Israel.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Sekitar 6 juta warga Palestina tinggal di negara-negara Arab lainnya, sementara 727.000 orang jadi diaspora yang lebih luas di seluruh dunia.
Laporan tersebut menjelaskan, Otoritas Pendudukan Israel telah menggunakan divisi Oslo Tepi Barat, Palestina di Oslo ke daerah A, B dan C untuk memperkuat kontrol mereka atas wilayah tersebut. Area C, yang merupakan 76 persen dari tanah yang diduduki, berada di bawah kendali keamanan dan administrasi Israel.
PCBS menunjukkan, Israel telah menghancurkan 678 fasilitas Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk 251 bangunan tempat tinggal. 600 pos pemeriksaan militer dan barikade di pintu masuk kota-kota Palestina, mengubah Tepi Barat hampir tidak terhubung.
Israel juga memberlakukan pembatasan atau mencegah warga Palestina untuk menggunakan jalan tertentu di Tepi Barat yang diduduki untuk memberikan akses gratis ke pemukim Yahudi yang kehadirannya di wilayah itu ilegal menurut hukum internasional. Tujuh jalan di pusat Hebron saja terbatas hanya untuk orang Yahudi di wilayah yang secara tradisional merupakan wilayah Palestina.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Di Gaza, Israel telah menciptakan zona penyangga di sisi Palestina dari pagar perbatasan nominal. Zona ini dibuat di lahan pertanian yang tidak lagi tersedia bagi petani Palestina untuk digunakan. Selain itu, mengambil sekitar 25 persen dari total luas wilayah Jalur Gaza. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza