Gaza, 24 Ramadhan 1437/29 Juni 2016 (MINA) – Organisasi PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) menutup peta historis Palestina saat Ban Ki Moon, Sekjen PBB, mengadakan konperensi pers tatkala berkunjung ke sekolah Zaitun yang dikelola UNRWA beberapa waktu lalu.
Para aktivis dan akademisi di jejaring sosial media mengecam aksi UNRWA tersebut yang dianggapnya telah melakukan pendistorsian terhadap hak sejarah bangsa Palestina. Tindakan tersebut telah melukai perasaan bangsa Palestina secara umum, Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Padahal, demikian dinyatakan, gambar tersebut mengungkapkan sejauh mana kebiadaban pemukim illegal Yahudi dan aksi Yahudisasi di Palestina. Di samping itu, menggambarkan sejauh mana keberhasilan solusi dua negara yang sangat timpang, di mana kalau itu disepakati, Palestina hanya diberi sebagian kecil saja dari wilayahnya sendiri.
Adnan Abu Amer di halaman facebooknya menanggapi tindakan itu, mengatakan, dia berani menutupi peta Palestina hanya karena sekolahnya milik UNRWA. Peta tersebut ditutupi agar bangsa Palestina tidak merasa khawatir dengan apa yang terjadi, tulisnya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Tampak dalam gambar, peta Palestina bersejarah ditutupi kain putih, bersamaan dengan konferensi pers Ban Ki Moon di sekolah UNRWA. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah