London, MINA – Sadiq Khan meraih kemenangan telak untuk masa jabatan ketiga berturut-turut sebagai Wali Kota London, mengalahkan saingannya dari Partai Konservatif Susan Hall dengan suara mayoritas.
Ketika seluruh 14 daerah pemilihan telah mengumumkan hasilnya, Khan muncul sebagai pemenang dengan keunggulan yang meyakinkan. Anadolu melaporkan.
Wali Kota petahana memperoleh 44% suara, dibandingkan dengan Hall yang memperoleh 33%.
Kinerja Khan di berbagai daerah pemilihan di Ibu Kota yang solid dinilai telah memperkuat posisinya.
Baca Juga: Diancam Israel, Irak Dapat Dukungan dari Liga Arab
Sepanjang kampanye pemilu, terdapat jumlah pemilih, khususnya di wilayah luar, yang biasanya memegang kendali.
Namun, kemampuan Khan untuk memobilisasi dukungan di berbagai spektrum demografi terbukti sangat penting dalam mengamankan kemenangannya yang menentukan.
Kesuksesannya terjadi di tengah lanskap pemilu yang lebih luas, dengan hasil pemilu wali kota dan dewan lokal lainnya yang terus bergulir.
Partai Konservatif menghadapi akhir pekan yang penuh tantangan, mengalami kekalahan dalam pemilu di Inggris dan Wales.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Perjalanan Khan menuju kejayaan politik ditandai dengan awal yang sederhana dan komitmen terhadap pelayanan publik.
Lahir dari orangtua imigran dari Pakistan, ia dibesarkan di sebuah apartemen milik dewan, dengan ayahnya bekerja sebagai sopir bus.
Setelah belajar hukum di Universitas London Utara, Khan memulai karir sebagai pengacara, dengan spesialisasi hukum hak asasi manusia. Aktivismenya sering kali menyasar isu-isu terkait akuntabilitas polisi dan transparansi pemerintah.
Karir politik Khan dimulai pada tahun 1994, dengan terpilihnya dia sebagai anggota dewan Partai Buruh lokal di wilayah Tooting, London.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Sejak saat itu, ia terus naik pangkat hingga akhirnya membuat sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di London pada tahun 2016. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional