London, 1 Sya’ban 1437/8 Mei 2016 (MINA) – Pemenang pemilihan Walikota London dari Partai Buruh, Sadiq Khan, telah dilantik sebagai walikota baru setelah mengalahkan saingan terdekatnya dari partai konservatif Zac Goldsmith.
Berbicara pada upacara pelantikan di Katedral Southwark, Sabtu (7/5), Khan menyebut London sebagai kota “terbesar di dunia” dan ia mengaku dirinya “bangga” dan “sangat rendah hati” atas kemenangannya, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Khan memperoleh 44 persen suara, mengungguli Goldsmith yang meraih 35 persen di preferensi pertama. Di penilaian preferensi kedua Khan melampaui ambang batas 50 persen dengan 57 persen suara, sementara untuk Goldsmith 43 suara.
Partai Buruh pimpinan Jeremy Corbyn mengucapkan selamat kepada Khan atas kemenangannya pada Jumat malam.
Baca Juga: Tiongkok Harapkan Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Kampanye anggota parlemen konservatif Zac Goldsmith telah dituduh “kotor” dan “negatif”, termasuk dari kalangan partainya sendiri, karena menghubungkan Khan dengan dugaan ekstrimis.
Kritikus menuduh kampanye Goldsmith rasis karena menyerang Khan atas dasar iman Islam yang dianutnya. Namun, Goldsmith menyangkalnya.
Walikota baru ibukota Inggris ini adalah putra imigran dari Pakistan yang menetap di London pada 1960, di mana ayahnya bekerja sebagai sopir bus.
Khan adalah putra imigran dari Pakistan yang menetap di London pada 1960, ayahnya bekerja sebagai sopir bus.
Baca Juga: Ribuan Warga AS Gelar Aksi Demo Jelang Pelantikan Trump
Khan belajar hukum, kemudian menjadi seorang pengacara hak asasi manusia dan pada 2005 terpilih sebagai anggota parlemen dari Partai Buruh di daerah pemilihan London.
Saat Gordon Brown menjadi Perdana Menteri Inggris, ia memasukkan Khan di kabinetnya, sebagai Menteri Masyarakat dan kemudian Menteri Transportasi. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Rencana Deportasi Imigran oleh Trump Sebagai Aib Besar Bagi Kemanusiaan