Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, santri atau lulusan pondok pesantren sangat berjasa dalam membangun karakter bangsa Indonesia.
“Coba kalau tidak ada pesantren, budaya kita, karakter kita bisa hancur,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Kamis (10/8).
Selain itu, kata Said Aqil, jika tidak ada pondok pesantren maka pemahaman-pemahaman yang bisa menghancurkan bangsa Indonesia bisa bermunculan seperti, radikal, sekuler, ekstrimis, dan lain-lain.
“Adanya pesantren itulah lahir generasi bangsa yang beragama, religius, nasionalis, moderat atau tawasit dan tasamuh,” katanya.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Dalam memberikan apresiasi terhadap para santri yang memiliki kontribusi untuk bangsa Indonesia sejak zaman penjajahan, PBNU sendiri pun telah meluncurkan Hari Santri 2017 di Kantor PBNU Jakarta, Kamis (10/8) yang jatuh pada 22 Oktober 2017. Tahun ini tema yang diambil adalah “Santri Mandiri, NKRI Hebat!”.
Hari Santri 2017 diadakan banyak kegiatan acara dari mulai Grang launching pada 10 Agustus, dan puncaknya akan diselenggarakan acara di Bandung pada 22 Oktober 2017 dengan mengadakan Jambore Expo.
Rangkaian kegiatan Hari Santri 2017 beberapa diantaranya adalah workshop kewirausahaan santri, lomba video pesantren, seminar hari santri, dan lain-lain. (L/R08/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan