Tel Aviv, MINA – Israel sedang mengembangkan penangkal rudal hipersonik dengan nama SkySonic.
Pengumuman ini tak lama berselang setelah Iran menyatakan mampu memproduksi rudal hipersonik sendiri dan diklaim mustahil ditangkal sistem pertahanan udara manapun.
Perusahaan pertahanan milik pemerintah Israel, Rafael Advanced Defense Systems Ltd akan menggarap penangkal rudal hipersonik ini. Rafael juga diketahui berada di balik sistem pertahanan udara yang selama diandalkan Israel, yaitu Iron Dome dan David’s Sling.
“SkySonic bisa membuat kita menhgadang semua bentuk ancaman rudal balistik hipersonik maupun rudal jelajah hipersonik,” kata Dirut Rafael Rafael Advanced Defense Systems Ltd, Yuval Steinitz, Rabu (14/6).
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, menurut manajemen Rafael, diberi tahu mengenai pengembangan SkySonic ini. Namun, mereka menolak memberikan keterangan kapan militer Israel akan mengerahkan penangkal rudal hipersonik ini.
Kementerian Pertahanan Israel juga belum memberikan komentar mengenai proyek tersebut. Rudal hipersonik mampu melesat dengan kecepatan lima kali kecepatan udara. Dengan kecepatan seperti itu, sulit rudal tersebut ditembak jatuh oleh musuh.
Sebuah video animasi yang dirilis Rafael menunjukkan, SkySonic diluncurkan dengan arah tegak lurus dari baterai peluncurnya. Hulu ledak rudal ini kemudian terbuka dan terbang dengan pendorongnya sendiri mengarah ke rudal hipersonik yang dibidik.
Rafael mengungkapkan, sistem penangkal rudal hipersonik ini akan dipaparkan di Paris Air Show pekan depan.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Sebelumnya Iran, rival utama Israel, pada 6 Juni mempublikasikan telah mampu memproduksi sendiri rudal balistik hipersonik dengan julukan Fattah.
Rudal ini mampu mencapai kecepatan 15 ribu km/jam. Menurut televisi Pemerintah Iran, rudal hipersonik ini mampu mengelak dari sistem pertahanan Israel, seperti iron dome. Saat itu, Israel menegaskan tak risau dengan klaim Iran.
“Dengan perkembangan apa pun, kami memiliki respons yang lebih baik,’’ kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Namun, saat itu ia tak menjelaskan secara perinci apa maksud dari ucapannya tersebut. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis