Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sajeriah Jamaah Haji Tunanetra, 14 Tahun Menanti Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci

Rana Setiawan - Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:10 WIB

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:10 WIB

0 Views

Madinah, MINA – Mata boleh gelap tapi hatinya bersinar. Fisik memang tak sempurna tapi semangatnya selalu membara. Namanya Sajeriah (65). Nenek ini selalu sumringah.

Dia tak bisa menyembunyikan senyum di wajahnya. Perempuan asal Pare-pare, Sulawesi Selatan itu mengaku sangat bahagia karena akhirnya bisa berangkat haji setelah 14 tahun menanti.

Penyandang disabilitas netra itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Makassar (UPG-03) dan tiba di Madinah pada Selasa, 15 Mei 2024, sebagaimana informasi yang diterima MINA.

Meski memiliki keterbatasan, semangat Sajeriah tak padam. Dia menyiapkan sendiri perlengkapan hajinya, mulai dari mencuci, melipat, dan menyusunnya di dalam koper.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Sajeriah juga mengaku tak khawatir melakukan perjalanan haji. Bahkan, jika saat menjalankan ibadah dia ditakdirkan meninggal pun Sajeriah mengaku ikhlas.

“Saya tidak takut, kalaupun saya meninggal tidak apa-apa,” ucapnya di Madinah kepada tim Media Center Haji (MCH) 2024.

Keikhlasan Sajeriah bahkan membuat orang-orang di sekitarnya menitikkan air mata. Hasmia (53), keponakan yang mendampingi Sajeriah menunaikan ibadah haji tak kuasa menahan tangisnya.

Sejak kecil, Hasmia mengaku dekat dengan sang bibi. Sajeriah begitu mandiri. Dia biasa mengurus keponakan-keponakannya, memasak nasi, mencuci, dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga.

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Hasmia bahkan tak merasa Sajeriah, bibinya, memiliki keterbatasan karena dia begitu terampil. “Dia bisa masak, mencuci, dan segalanya dia lakukan sendiri,” ucap Hasmia.

Di mata Hafidah Jufri, nurs atau perawat yang memeriksa kesehatan dan mendampingi, Sajeriah memiliki semangat yang luar biasa. Kondisi kesehatannya sangat baik karena hasil tes kesehatan, baik darah, urine, dan lain-lain masih di bawah ambang batas.

“Semangatnya luar biasa, saya salut,” ujarnya.

M Hasyim Usman, Ketua Kloter 3 UPG juga salut akan semangat Sajeriah yang berkeyakinan besar untuk berangkat meski memiliki keterbatasan.

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

“Awalnya, pendampingan dia tidak masuk. Awalnya yang diusulkan untuk mendampingi adalah keponakannya yang serumah, tetapi tidak bisa,” ucap Hasyim.

Begitu Sajeriah dinyatakan berangkat, Hasyim pun memberikan semangat. Salah satunya, dia membagi anggota rombongan dengan komposisi beragam, mulai dari tua muda, dan lansia. Juga dibagi ada anggota yang sehat dan yang memiliki masalah kesehatan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Beberapa Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat, Sepekan Mendatang

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Kolom
Haji 1445 H
Haji 1445 H