Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SALAFI MESIR TIDAK AKAN GABUNG DEMO PENGGULINGAN MURSI

Redaksi MINA - Selasa, 18 Juni 2013 - 16:34 WIB

Selasa, 18 Juni 2013 - 16:34 WIB

444 Views

Kairo, 9 Sya’ban 1434/18 Januari 2013 (MINA) – Gerakan Salafi terbesar Mesir, Panggilan Salafi, merilis sebuah pernyataan  pada Selasa (18/6) mengumumkan anggotanya tidak akan bergabung dalam demo oposisi pada 30 Juni yang ingin menurunkan presiden Mesir Muhamad Mursi.

Selain itu, gerakan tersebut juga mengklarifikasi anggotanya tidak akan pernah berpartisipasi dalam demonstrasi apapun yang menentang pemerintah, memperingatkan berbagai pergerakan dan kekerasan semacam itu memecah belah persatuan negara, lapor Ahram yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).

Pernyataan tersebut juga  menegaskan kedudukan Mursi sebagai pemimpin yang sah di Mesir yang secara konstitusi  berhak memimpin selama empat tahun dan meringankan berbagai  situasi ‘panas’ yang terjadi di negerinya, meskipun pihaknya menentang beberapa kebijakan yang dibuat Mursi.

“jika tidak setuju, kami mengajukan hal-hal (opsi), dan kami menyampaikannya di dialog nasional bersama Dewan Syura (parlemen tinggi Mesir) bukan dengan kekerasan,” kata pernyataan tersebut.

Baca Juga: Anggota Parlemen Prancis Ikut Global Sumud Flotilla: “Misi Kami Kemanusiaan

Pernyataan tersebut juga menyebutkan pemilihan dewan perwakilan yang sedang dibentuk akan memilih perdana menteri baru yang tugasnya terpisah dari kepresidenan, sehingga memberikan kesempatan kepada oposisi untuk beraspirasi di pemerintahan, bukannya di demonstrasi.

Salafi juga mengecam permintaan oposisi untuk  mendirikan dewan presiden sipil, menggantikan Presiden Mursi, Salafi menekankan itu sama saja menentang pemerintahan dan akan mampu menggerakan masa untuk tujuan mereka.

Anggota Salafi  bertemu dengan anggota Ikhwanul Muslimin pada Senin (17/6) untuk membahas harapan-harapan positif dari demonstrasi 30 Juni.  Pada pertemuan tersebut, Partai Nur, yang merupakan sayap politik Salafi mengusulkan agar Ikhwanul muslimin  membuat  kontrak kerjasama untuk meredakan ketegangan menjelang demonstrasi.

Sebelumnya, demo 30 Juni digencar-gencarkan kampanye pemberontak pada Mei lalu, di mana mereka mengumpulkan petisi untuk menandatangi  penurunan Mursi dari kursi kepresidenan.  Para pemberontak yang hanya minotritas tersebut menggertak akan melakukan demo anarkis pada akhir Juni ini.(T/P03/R2).

Baca Juga: Sudan Selatan Bantah Ada Kesepakatan dengan Israel untuk Relokasi Warga Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda