Gaza, MINA – Media Israel berbahasa Ibrani Ynet mengungkapkan bahwa helikopter tempur Angkatan Udara Pendudukan Israel secara keliru menyerang sebuah rumah tempat tinggal tentaranya di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Diklaim satu tentara tewas dan beberapa orang terluka dalam serangan pada Jumat (8/12).
Menurut Ynet, insiden tersebut terjadi ketika pasukan darat melalui alat telekomunikasinya meminta pilot helikopter Apache untuk memberikan dukungan serangan udara terhadap pejuang perlawanan Palestina, yang ditemukan di dekatnya, demikian dikutip Quds Press.
“Pilot menanggapi permintaan tersebut, tetapi tampaknya ada kesalahan tembakan dari darat, mereka menyerang gedung tempat tentara yang menghubungi mereka berada,” tambah media tersebut.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Situs tersebut menyatakan bahwa, atas permintaan keluarga tentara telah dimakamkan, rinciannya tidak dipublikasikan. Tentara Israel mengatakan insiden itu sedang diselidiki.
Ynet mencatat bahwa sejak pecahnya perang, insiden penembakan bilateral serupa lainnya sering terjadi, dan diklaim berakhir tanpa korban jiwa.
Situs web tersebut mengakui bahwa karena kepekaan terhadap keluarga tentara yang tewas, dan mengingat pertempuran yang terus berlanjut, tentara tetap bungkam mengenai penembakan tersebut, dan mencatat bahwa selama gencatan senjata, beberapa penyelidikan awal dilakukan mengenai masalah seperti itu.
“Sejauh ini puluhan tentara telah terluka dan tewas akibat tembakan bilateral atau insiden operasional akibat manuver darat,” tambah Ynet.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Tentara pendudukan sejauh ini mengakui kematian 90 tentaranyatermasuk perwira dan sejak dimulainya agresi darat di Jalur Gaza pada akhir Oktober lalu. Di sisi lain, kelompok perlawanan Palestina menegaskan bahwa “jumlah korban tewas tentara pendudukan Israel di Gaza jauh lebih besar dari yang diumumkan.”
Tentara pendudukan Israel, dengan dukungan Amerika Serikat dan tentara bayaran, telah melancarkan perang dahsyat dengan membombardir wilayah Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, hingga Kamis (7/12) malam, jumlah korban setidaknya 17.177 orang terbunuh, 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan 46.000 orang terluka. Sementara kehancuran infrastruktur besar dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut sumber resmi Palestina dan PBB. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat