Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah Satu Pemimpin Hamas Syahid dalam Serangan Israel di Lebanon Selatan  

Arina Islami Editor : Rendi MS - 28 menit yang lalu

28 menit yang lalu

1 Views

Pemimpin Hamas di Lebanon, Mohammed Ibrahim Shaheen. (FOTO: Brigade Al Qassam)

Tepi Barat, MINA – Salah satu pemimpin gerakan perlawanan di Palestina, Hamas, Mohammed Ibrahim Shaheen syahid dalam serangan udara Israel terhadap kendaraan yang ditumpanginya di Sidon, Lebanon selatan, kelompok Palestina itu mengonfirmasi pada Senin (17/2).

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan, Shaheen memiliki “peran perintis dan jejak khusus” dalam perjuangan mereka melawan penjajah Israel, termasuk selama perang di Gaza. Al Mayadeen melaporkan.

Sumber militer penjajah Israel mengatakan, Shaheen adalah tokoh utama Hamas di Lebanon yang terlibat dalam penembakan roket ke Israel.

Pembunuhan itu terjadi ketika penjajah Israel melakukan ratusan pelanggaran gencatan senjata di Lebanon dan Jalur Gaza.

Baca Juga: Hamas Konfirmasi Komandan Seniornya Syahid di Lebanon

Di Lebanon, tentara penjajah Israel seharusnya menarik pasukannya sepenuhnya pada Selasa (18/2) menurut perjanjian gencatan senjata, tetapi bersikeras mempertahankan kendali atas lima posisi “strategis” di Lebanon selatan.

Presiden Lebanon, Joseph Aoun pada Senin (17/2) menyatakan kekhawatirannya terkait tentara penjajah Israel yang mungkin tidak akan sepenuhnya menarik diri dari negaranya dan mengatakan dia akan berusaha agar Israel keluar melalui “cara diplomatik”.

“Musuh Israel tidak dapat dipercaya, dan kami khawatir penarikan penuh tidak akan tercapai besok,” katanya setelah pertemuannya dengan sindikat editor.

“Respons Lebanon akan dilakukan melalui posisi nasional yang terpadu dan komprehensif,” tambahnya.

Baca Juga: Israel Sita Tambahan $90 Juta dari Pendapatan Pajak Palestina

Militer penjajah Israel mengatakan pihaknya harus mempertahankan posisi ini untuk memastikan Hezbulloh, yang berperang dengannya selama dua bulan tahun lalu, tidak mempersenjatai diri di dekat perbatasannya. Mereka mengeklaim Lebanon sejauh ini gagal melucuti senjata kelompok itu.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 25 Warga Palestina Ditangkap dalam Serangan Militer Zionis di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Kolom
Palestina
Internasional