Yerusalem, MINA – Menteri Keamanan Publik Israel Omer Barlev mendapat ancaman dari ekstremis Yahudi, setelah mengkritik gelombang kekerasan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat terhadap warga sipil Palestina.
Omer Barlev mengatakan pada Senin (27/12), dia sekarang berada di bawah perlindungan sepanjang waktu setelah mendapat ancaman dari ekstremis Yahudi, The New Arab melaporkan.
Sebelumnya Barlev juga menuduh Perdana Menteri Naftali Bennett berkontribusi pada suasana yang kacau ini.
Barlev yang mengawasi kepolisian nasional, mengatakan, para pejabat AS telah menyuarakan keprihatinan kepadanya tentang kekerasan pemukim. Kemudian dia berjanji untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Politisi sayap kanan, termasuk anggota pemerintah koalisi, mengecam Barlev dan Bennett yang mengecilkan kekerasan di Tepi Barat. Politisi oposisi Israel telah melangkah lebih jauh, dengan mengatakan, komentar keduanya telah mengundang apa yang mereka sebut sebagai “kekerasan Palestina”.
Dalam sebuah unggahan Twitter pada hari Senin, Barlev mengatakan, dia sekarang berada di bawah perlindungan 24 jam. “Saya diancam oleh orang Yahudi Israel,” tulisnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih