Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salim El-Hoss: Jika Palestina Hilang, Sejarah dan Martabat Arab Hilang

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 30 Januari 2020 - 07:37 WIB

Kamis, 30 Januari 2020 - 07:37 WIB

7 Views

Beirut, MINA – Akademisi dan politisi Lebanon Salim Al-Hoss memperingatkan, rencana Presiden AS Donald Trump untuk menghilangkan Palestina, maka “Sejarah dan martabat bangsa Arab akan hilang.”

“Kesepakatan ini merupakan adegan penghinaan legitimasi internasional, dan itu memicu perasaan orang Arab, Muslim dan Kristen,” ujarnya, seperti disebutkan Quds Press, Rabu (29/1) waktu setempat.

Dalam pesannya ia menekankan, “Kepada orang-orang Arab saya katakan, jika Yerusalem hilang, semua Palestina hilang, dan jika Palestina hilang, bangsa Arab hilang dan sejarahnya, kebanggaan dan martabatnya pun akan hilang dengan sendirinya.”

Al-Hoss menekankan bahwa Trump “menabrak tembok resolusi PBB, mengumumkan apa yang disebut kesepakatan abad ini untuk perdamaian antara Palestina dan Israel, seolah-olah perdamaian membutuhkan kesepakatan.”

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Dia menambahkan, apa yang dinyatakan Trump adalah kejahatan keji, karena menyia-nyiakan hak rakyat, dan melenyapkan kasus sentimen yang paling mulia yang menghapuskan tanah air Arab, yang disebut Palestina.

“Siapa yang memberi hak kepada Presiden Amerika Serikat Trump untuk mencaplok dan menyortir tanah bersejarah Palestina dengan sesuka hati dan dengan cara melayani penjajah Israel?” ujarnya.

Ia menambahkan, “Beberapa orang Arab telah mengecewakan kita di hadapan pengumuman kesepakatan yang menjijikkan itu, seolah-olah Palestina telah menjadi beban bagi mereka, membuat musuh Israel tetap menduduki tanah Palestina.”

Menurutnya, Kesepakatan Abad Ini justru berisi perebutan hak yang sah atas Tanah Air dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang paling mendasar, semua dengan tujuan mengakhiri masalah Palestina.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Dia menyatakan bahwa pendudukan “bersikeras untuk menaklukkan Palestina dengan memalsukan sejarah, berusaha untuk menggambar peta baru untuk wilayah tersebut, sehingga Palestina yang bersejarah akan dihapuskan.” (T/RS2/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda