Yerusalem, MINA – Koresponden saluran Ibrani 12, Safi Ovadia, mengungkapkan ketakutan paling besar yang dihadapi Perdana Menteri pendudukan Zionis Israel, Benyamin Netanyahu, selama periode mendatang.
Ovadia menekankan yang ditakuti para pejabat Israel adalah perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Palestina dan para pendukungnya, khusunya menjelang bulan Ramadhan.
Ovadia mengatakan, dalam laporan yang diterjemahkan oleh Shehab, Sabtu, (18/2), Netanyahu meminta para pemimpin dinas keamanan dan pemimpin partai sayap kanan untuk serius mengantisipasi kemungkinan perlawanan.
Selain ketakutan membesarnya eskalasi perlawanan, Netanyahu juga takut bersebrangan dengan menterinya atas kebijakan esktrim yang dapat memicu eskalasi perlawanan, karena konsekuensi koalisi pemerintahanya tidka akan mendapat dukungan dari rakyat Zionis.
Baca Juga: Israel Cegah Adanya Perayaan Saat Tahanan Palestina Dibebaskan
Netahnyahu mengharapkan dukungan dari koalisi, tetapi ia takut kebijakannya bersebrangan dengan para pemimpin partai ekstremis, karena konsekuensi krisis politik dapat menyebabkan jatuhnya pemerintahannya. (T/bad/B03)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perbatasan Rafah Akan Dibuka dalam 14 Hari Setelah Pertukaran Tawanan