Tasikmalaya, MINA – Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) Tasikmalaya menggelar Long March Cinta Al-Aqsa dalam rangka menyambut Bulan Solidaritas Palestina di Komplek Pondok Pesantren Shuffah Al Jama’ah Tasikmalaya, Ahad (15/10).
Dalam sambutannya, Koordinator AWG Tasikmalaya Hasan Yusuf mengatakan, “Palestina adalah negara yang harus berdaulat. Maka jangan hentikan perjuangan kalian.”
Menurutnya, Palestina berhak mendapatkan kemerdekaannya. Hal ini pun sejalan dengan dasar negara Indonesia, pada Pancasila yang kedua yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sementara itu, Pembina AWG Tasikmalaya Jajang Sukmawan, menjelaskan tentang sembulan alasan mengapah umat Muslim arus mempertahankan Al-Aqsa.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Sembilan alasan tersebut kata Jajang, pertama, terdapatnya Masjidil Aqsha; kedua, kiblat pertamanya umat muslim; ketiga, titik awal dan akhir perjalan Isra’ Mi’raj; keempat, negerinya para nabi dan rasul dilahirkan.
“Adapun kelima, tempat dikumpulkannya seluruh manusia menjelang hari kiamat nanti; keenam, terbunuhnya Dajjal oleh Nabi Isa As; ketujuh, Palestina adalah bagian dari daratan Syam yang didoakan berkahnya oleh Rasulullah SAW; delapan, para sahabat yang menebarkan dakwahnya; dan kesembilan, Palestina melahirkan ribuan ulama dan tokoh tokoh terkemuka untuk Islam,” jelasnya.
Long march ini diikuti kurang lebih 600 orang dari kalangan santri, dewasa, hingga lanjut usia yang berasal dari berbagai wilayah Tasikmalaya.
Turut hadir seluruh santri Pondok Pesantren Shuffah Al-Jama’ah meriahkan perjalanan. Gemuruh takbir serta yel-yel solidaritas Palestina menjadi pembangkit semangat para peserta selama acara berlangsung.(L/rir/R3/P2)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)