Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambut Keputusan Ben & Jerry, Warga Palestina Akan Tingkatkan Konsumsinya

Rudi Hendrik - Jumat, 23 Juli 2021 - 08:47 WIB

Jumat, 23 Juli 2021 - 08:47 WIB

11 Views

Ben & Jerry’s will end sales of our ice cream in the Occupied Palestinian Territory. (Newsflash)

Yerusalem, MINA – Keputusan perusahaan eskrim Ben & Jerry untuk mengakhiri penjualan produknya di wilayah Pendudukan Palestina, disambut gembira oleh banyak orang. Pendukung Palestina mengumumkan di media sosial keputusan mereka untuk meningkatkan konsumsinya terhadap produk merek rumah tangga tersebut.

Sementara itu, para pejabat Israel mengecam langkah Ben & Jerry dan mencelanya sebagai “bentuk baru terorisme”, MEMO melaporkan, Kamis (22/7).

Presiden Israel yang baru dilantik, Isaac Herzog, bergabung bersama paduan suara kemarahan para pejabat Israel.

“Boikot Israel adalah terorisme jenis baru, terorisme ekonomi,” kata Herzog, dilaporkan oleh Haaretz pada upacara memperingati perdana menteri dan presiden Israel yang telah meninggal.

Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem

“Terorisme mencoba merugikan warga Israel dan ekonomi Israel. Kita harus menentang boikot dan terorisme ini dalam bentuk apa pun,” katanya.

Herzog menambahkan bahwa kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel “tidak mencari perdamaian, dan ingin merusak keberadaan Negara Israel. Itu membidik ekonomi Israel.”

Didirikan pada tahun 2005 setelah putusan Mahkamah Internasional (ICJ) tahun 2004 tentang Tembok Pemisahan, yang dinyatakan ilegal oleh badan dunia itu, gerakan BDS yang dipimpin Palestina melakukan kampanye untuk mengakhiri pendudukan Israel dan rezim apartheidnya.

Sejak didirikan, BDS telah menjadi semakin kuat terutama karena status Israel sebagai negara yang mempraktikkan apartheid menjadi tidak mungkin untuk disengketakan setelah publikasi beberapa laporan profil tinggi.

Baca Juga: Israel akan Tunda Pembebasan Tahanan Palestina

Pada bulan April, organisasi hak asasi manusia terkemuka Human Rights Watch (HRW) bergabung dengan sejumlah kelompok terkemuka lainnya untuk menyatakan bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid dan penganiayaan.

Sebelum laporan HRW, kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem mengecap Israel sebagai negara “apartheid” yang “mempromosikan dan melanggengkan supremasi Yahudi antara Laut Mediterania dan Sungai Yordan.” (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan Israel Mundur dari Wilayah Nablus

 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia