Ramallah, MINA – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyambut Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani beserta delegasi pendampingnya, di markas besar kepresidenan kota Ramallah, Kamis (25/1).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Abbas memberi pengarahan kepada tamu Italia tersebut mengenai perkembangan terkini di wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Jalur Gaza. Dia membahas upaya yang sedang berlangsung untuk menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina, dan menekankan pentingnya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Demikian dikutip dari Wafa Jum’at, (26/1).
Presiden Abbas menyoroti pentingnya memungkinkan tempat penampungan dan rumah sakit di Gaza untuk memenuhi peran mereka dalam meringankan penderitaan penduduk lokal Palestina.
Sementara itu, Presiden Abbas juga menegaskan kembali penolakannya terhadap pemindahan paksa rakyat Palestina, dan menggarisbawahi bahwa “Tidak ada solusi keamanan atau militer untuk jalur Gaza”.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Gaza adalah bagian integral dari Negara Palestina, dan segala upaya yang dilakukan oleh otoritas pendudukan untuk memisahkan Jalur Gaza dari Tepi Barat, termasuk Yerussalem atau untuk menduduki kembali wilayah tersebut tidak dapat diterima,” gagasnya.
Kemudian Presiden Abbas menekankan, pentingnya Israel menghentikan praktik dan serangan yang bertujuan melemahkan solusi dua negara, serta mengutuk serangan harian yang dilakukan oleh milisi pemukim Israel dan pasukan pendudukan.
Ia menyerukan pencairan dana pajak Palestina yang ditahan oleh Israel, serta menegaskan komitmen terhadap legitimasi internasional. Dan menggarisbawahi perlunya Negara Palestina mendapatkan keanggotaan penuh di PBB, serta diadakannya konferensi perdamaian internasional. (T/imd/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka