Abu Dhabi, MINA – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) tengah menyambut kebijakan kenormalan baru (new normal).
UEA akan mulai mengizinkan penerbangan transit untuk melewati bandara internasional Abu Dhabi, Dubai, dan Sharjah dalam beberapa hari mendatang sebagai langkah positif menuju pemulihan situasi ke arah normal secara bertahap.
Ketua Departemen Kesehatan Abu Dhabi, Syaikh Abdulla Bin Mohamed Al Hamed, mengatakan sebagaimana keterangan pers Kedutaan Besar UEA di Jakarta yang diterima MINA, Sabtu (6/6), kebijakan pembatasan sementara untuk masuk dan keluar dari Abu Dhabi mencerminkan upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 secara lebih lanjut.
“Hal ini sekaligus memastikan keberhasilan kampanye pengujian secara massal di kota ini,” ujar Syaikh Abdulla.
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Selain itu, Abu Dhabi telah mengumumkan pelonggaran pembatasan restoran di luar mal, pantai hotel, dan museum, dengan kapasitas pengunjung dibatasi hingga 40 persen.
Dubai sepenuhnya membuka kembali pusat perbelanjaan pada hari Rabu (3/6), dimana semua mal dan bisnis sektor swasta diizinkan untuk beroperasi dengan kapasitas 100 persen untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan.
UEA terus mengintensifkan upaya peningkatan ketahanan pangan dan produksi pertanian lokal, dimana terus dilakukan upaya mendorong petani lokal untuk menggunakan teknologi baru dan memperluas jaringan ekspor produk ke lebih dari 60 negara.
Abu Dhabi Ports Co akan mulai mengoperasikan perusahaan pengiriman baru bulan ini untuk membantu UAE mengatasi kendala impor makanan dan pasokan medis.
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus
UEA menjadi negara di kawasan Timur Tengah yang pertama kali memasuki zaman normal baru, yaitu memilih untuk berdamai dengan corona dengan membuka karantina akhir April lalu.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan