Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambut Ramadhan, Ikadi Ajak Umat Islam Makmurkan Masjid dengan Berbagai Syiar

Rana Setiawan - Sabtu, 26 Maret 2022 - 23:37 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 - 23:37 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Dr. Ahmad Kusjairi mengajak umat Islam Indonesia untuk mengungkapkan kegembiraan dengan kembali memakmurkan masjid-masjid dengan berbagai kegiatan ibadah dan syiar Islam lainnya, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Hal tersebut disampaikan dalam acara pelantikan pengurus pusat Ikadi masa bakti 2022-2027 yang berlangsung pada Jumat (25/3), di Jakarta, sebagaimana rilis yang diterima MINA, Sabtu.

Pernyataan ini merespon pengumuman terbaru pemerintah yang telah memperbolehkan pelaksanaan shalat berjamaah maupun shalat tarawih di masjid pada Ramadhan tahun ini.

Dalam kesempatan ini, Dr. Kusjairi menegaskan kembali identitas Ikadi sebagai ormas perekat umat dan bangsa, dengan terus mendakwahkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional

Ikadi, tambahnya, akan terus menyemarakkan dakwah di Indonesia dengan terus merangkul dan membimbing umat Islam agar sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Sunnah.

Ikadi tercatat sebagai salah satu ormas Islam yang aktif mendukung berbagai program pemerintah yang terkait dengan keumatan.

Salah satunya, Ikadi bekerjasama dengan pemerintah dalam mendukung program deradikalisasi dan antiterorisme melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di mana beberapa pengurusnya tergabung dalam Gugus Tugas Pemuka Agama di BNPT.

Seperti dinyatakan Sekretaris Jenderal Ikadi, Dr. Khairan Muhammad Arif, Ikadi terus mendukung program pemerintah dalam memberantas radikalisme dan terorisme secara adil dan transparan.

Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina

“Dakwah rahmatan lil ‘alamin dengan manhaj moderat adalah strategi dan metode yang paling efektif dalam menderadikalisasi pemikiran dan paham intoleran dan teror atau kekerasan,” ujarnya.

Dr. Khairan yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Asy-Syafi’iyah ini menegaskan prinsip Ikadi untuk selalu mencari persamaan dalam beragama.

Perbedaan agama bukan alasan untuk terjadinya disharmoni antarumat beragama. Menurutnya, kuncinya terletak pada toleransi dan penghargaan timbal balik di antara semua pemeluk agama di Indonesia.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Dakwah KH. Dr. Cholil Nafis dalam sambutannya secara daring menegaskan tentang pentingnya advokasi untuk para dai atau juru dakwah.

Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Tolak Pembubaran UNRWA

Kiai Nafis memandang perlunya berbagai pihak, khususnya pemerintah, untuk memberikan perhatian serius kepada para dai agar dakwah dapat dilakukan secara profesional.

Tak hanya itu, ia juga mengajak para dai agar tidak tinggal diam dan terus memberikan penjelasan kepada umat, khususnya dalam masalah-masalah yang telah menyita perhatian publik.

Salah satu contohnya adalah pernikahan beda agama, dimana hal itu sudah diatur bukan hanya oleh agama, tapi juga oleh undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia. Faktanya, hal itu tetap saja terjadi, bahkan dipraktikkan secara terang-terangan.

Sementara itu, Prof. Ahmad Satori Ismail, Ketua Dewan Syura Ikadi dalam sambutannya menyampaikan beberapa nasihat dan rambu-rambu yang harus dijalankan oleh para dai dalam mengemban amanah dakwah, salah satunya adalah dengan menjaga dan mempraktikkan akhlakul karimah.

Baca Juga: Wasekjen MUI Ingatkan Generasi Muda Islam Tak Ikuti Paham Agnostik

Acara yang dihadiri oleh para Pengurus Pusat Ikadi dan daerah diselenggarakan secara luring dan daring.

Dr. KH. Ahmad Kusyairi Suhail, MA terpilih menjadi Ketua Umum Ikadi menggantikan Prof. Dr. Achmad Satori Ismail  dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-3 Tahun 2021 di Kota Depok Jawa Barat yang berlangsung sejak tanggal 10-12 Desember 2021.

Agenda lima tahunan ini mengusung tema “Mengokohkan Dakwah Islam Rahmatan Li’l’alamin dalam Bingkai NKRI”.  Ikadi telah memiliki perwakilan di 34 provinsi yang ada di Indonesia.(R/R1/P1)

 

Baca Juga: Iran: Referendum Nasional Satu-satunya Solusi Demokratis bagi Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

 

Baca Juga: MBS Seru Israel Gencatan Senjata Segera, Tidak Serang Iran

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Indonesia
Indonesia
Internasional
MINA Millenia
Kolom
MINA Preneur
MINA Health