Beirut, MINA – Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi mengatakan, semua negara di dunia baik besar ataupun kecil dapat berupaya untuk mewujudkan perdamaian dunia, asalkan memiliki komitmen dan kontribusi.
“Komitmen dan kontribusi yang berkelanjutan merupakan kunci sebuah negara dalam mengupayakan terwujudnya perdamaian dunia, dengan tidak memandang kedudukan setiap negara itu sendiri,” ujar Retno saat menyampaikan sambutan pada kunjungannya ke pasukan Indonesia yang berada di KRI Usman Harun di Port of Beirut, Ahad (25/2).
Melalui pernyataan video yang diterima MINA, Retno mengatakan, rekam jejak sebuah negara terhadap misi perdamaian dunia tidak hanya terjadi satu malam, dibutuhkan komitmen dan keteguhan saat menjalankannya.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
“Saat ini Indonesia telah cukup memiliki rekam jejak yang cukup baik. Hal ini akan menjadi sebuah modal bagi Indonesia yang akan mencalonkan sebagai Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap para Pasukan Perdamaian Indonesia yang tergabung dalam UNIFIL (Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon) yang terus memberikan pengabidannya tidak hanya untuk Indonesia, tetapi untuk misi perdamaian dan kemanusiaan.
“Saya berpesan, agar semua personil pasukan dapat patuh terhadap aturan, menjaga nama baik Indonesia, jangan sampai melakukan pelanggaran,” tegasnya.
Pada kunjungan tersebut, Menlu Retno didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Lebanon Chozin Chumaidy.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Selain Bertemu dengan pasukan KRI Usman Harun, Menlu Retno dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke tempat pasukan Indonesia Batalyon Infanteri (Indobatt) yang berada di Adshits Alqsusayr, dan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Lebanon.
Setelah melakkukan sejumlah kunjungan dan pertemuannya, Menlu Retno dijadwalkan akan bertolak meuju Kabul, Afghanistan.(L/R04/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara