Ottawa, 5 Dzulqa’dah 1435/31 Agustus 2014 (MINA) – Anggota Parlemen Kanada, Sana Hassainia (39) menegaskan lagi sikapnya, Palestina memiliki hak untuk membela diri, mengutuk pembantaian Israel di Gaza, dan tindakan Israel terhadap warga sipil Palestina tidak bisa dimaafkan.
Wanita ini adalah anggota Parlemen Kanada yang baru mengundurkan diri dari Partai Demokrat karena sikapnya yang berbeda dengan pimpinan partai, sebab ia mengkritik tindakan penjajah Zionis Israel menyerang Jalur Gaza dan bersimpati kepada rakyat Palestina, demikian Middle East Monior (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Sana Hassainia yang menyatakan akan tetap di Parlemen sampai pemilihan umum berikutnya, juga mengkritik Pemerintah Kanada yang membela Israel, padahal Pemerintah Kanada selalu be-retorika membela hak asasi manusia dan keadilan.
Dalam sebuah wawancara yang baru disiarkan, ia menyatakan memilik bersikap terbuka dalam membela Palestina dan mengkritisi Israel.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Selama ini biasanya yang membela perjuangan Palestina tidak menampilkan dirinya. Khawatir semua menutup pintu di hadapan mereka. Sebaliknya saya bersikap terbuka. Maka banyak orang menuduh saya memusuhi Yahudi, menuduh saya anti semitisme. Saya berpendapat Israel sendiri-lah penyebab kekerasan terhadap warga Palestina. Namun saya tidak melawan Yahudi. Saya memahami hak Israel untuk membela diri, tetapi kita juga harus mengakui hak-hak yang sama bagi warga Palestina,” kata wanita anggota Parlemen Kanada itu tegas.
Dia menambahkan, dia tidak mendukung Hamas tapi percaya bahwa “tindakan Hamas itu adalah tindakan mempertahankan diri dari serangan Israel” dan ia mendukung solusi dua negara. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu