Tel Aviv, MINA – Sandera Israel Almog Sarosi mengatakan dia dan tawanan lainnya menjadi sasaran serangan Israel di Jalur Gaza, dalam sebuah video yang dirilis oleh Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Jumat (6/9).
Sarosi, 27 tahun, mengatakan dia ditahan pada tanggal 7 Oktober, bersama dengan istri dan teman-temannya saat festival di kota Reim, Anadolu Agency melaporkan
Dalam video yang direkam sebelum kematiannya, Sarosi menggambarkan kondisi kehidupan yang keras tanpa akses ke makanan, air, atau listrik. Dia mengatakan para tawanan terus-menerus dibombardir. Dia menuduh pemerintah dan militer Israel mengabaikan para sandera.
“Saya dan tawanan Israel lainnya menjadi sasaran serangan dan pemboman,” katanya dalam video yang tidak disebutkan tanggal pasti rekamannya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Kami meminta bantuan, dan kalian berkata, ‘Tolonglah diri kalian sendiri, tidak ada yang bisa menyelamatkan kalian.’ Itulah sebabnya kami ditangkap,” ujarnya.
“Hidup kami ada di tangan kalian, jadilah kuat dan turunlah ke jalan untuk berdemonstrasi,” kata Sarosi, mendesak masyarakat Israel untuk melakukan protes. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya