Gaza, MINA – Seorang tentara pendudukan Zionis Israel yang disandera pejuang di Gaza, Alexander Turbanov mengungkapkan bahwa Benjamin Netanyahu sedang mencarinya untuk dibunuh dan mengembalikannya kepada keluarganya menjadi mayat.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah pesan video yang diterbitkan Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam di Palestina, Kamis (30/5) seperti dikutip dari Palinfo.
Tahanan tersebut, Turbanov, menegaskan bahwa pemerintah pendudukan yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu ingin membunuh kami dan mengembalikan kami menjadi mayat. Ini adalah harga yang murah dan disukai mereka.
Tahanan Israel itu meminta para demonstran untuk terus menekan pemerintah Netanyahu agar memulangkan mereka dengan selamat.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Satu-satunya cara untuk membuat kita kembali hidup adalah dengan menyetujui kesepakatan pertukaran dan gencatan senjata,” tegas Turbanov.
Dia menunjukkan, tentara pendudukan, melalui angkatan udaranya mencoba mencapai tempat penahanannya (tahanan Turbanov) dan mencoba membunuhnya beberapa kali. Menunjukkan bahwa pemerintah Netanyahu, dan staff keamanannya berbohong kepada keluarga para tahanan dengan membawa kami kembali melalui tekanan militer.
“Mereka sebenarnya mencari kami untuk membunuh kami dan tidak mau membayar harga untuk kembali hidup-hidup. Sebaliknya, mereka ingin kami kembali sebagai mayat, yang merupakan harga yang murah dan disukai mereka,” tegasnya kembali.
Dia juga meminta para anggota keluarganya untuk terus berdemonstrasi dan memberikan tekanan serta mengubah pemerintahan, berupaya untuk membebaskan tahanan di Jalur Gaza di atas hal lainnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Satu-satunya cara bagi kami untuk kembali ke rumah kami hidup-hidup adalah dengan menyetujui gencatan senjata dan melanjutkan tekanan terhadap pemerintahan Netanyahu yang gagal,” ujarnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant